Pada 3000 tahun yang lalu, Mesir kuno mempunyai metode yang unik untuk melakukan tes kehamilan. Berdasarkan terjemahan teks papirus yang ditemukan, mereka menggunakan metode urin perempuan yang kemudian disiramkan ke biji gandum dan barley (jelai).
Jika biji gandumnya yang tumbuh, maka janinnya adalah perempuan. Jika biji barley yang tumbuh, maka janinnya adalah laki-laki. Jika tidak ada yang tumbuh, maka ia tidak hamil.
Apakah metode tersebut akurat?
Pada tahun 1963 di Labolatorium botani Kairo, Ghaliounghui, Khalil, dan Ammar pernah melakukan percobaan ini. Hasilnya:
- Tidak ada yang tumbuh dari kedua biji baik gandum maupun barley ketika disiram urin pria dan wanita tidak hamil.
- Dari 40 percobaan dengan wanita hamil 28 kasus bijinya tumbuh 1 ataupun dua-duanya.
- Tetapi untuk memprediksi jenis kelamin janin, hanya benar 7 kasus saja.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar