Di jaman ini, politik luar akan sangat mempengaruhi kehidupan beragama di Palestina. Dalam perang Eropa Tengah, Sultan membutuhkan sekutu Kristen; Perancis untuk memerangi Habsburgs. Tahun 1535, Suleiman memberikan hak istimewa perdagangan kepada Perancis dan mengaku orang-orang Fransiska (kristen di Palestina) untuk menjaga makam suci Kristen.
Tahun 1492, Raja Ferdinand dari Aragon menaklukkan Granada, kota terakhir Islam di Spanyol. Terobsesi dengan bahaya darah Yahudi merembes ke Kristen, Raja Ferdinand mengusir 100.000-200.000 orang Yahudi. Dalam 50 tahun ke depan banyak Eropa barat mengikuti jejaknya.
Yahudi Sephard (Yahudi Spanyol) ini lari ke timur yang lebih toleran yakni Belanda, Polandia, dan imperium Ottoman. Mereka diterima Sultan dengan harapan memajukan ekonomi.
Pengusiran Yahudi Spanyol ini memicu perasaan dunia kristen bahwa ada sesuatu yang tidak benar, Orang-orang mulai mempertanyakan agama mereka, dan mencari cara baru mendekatkan diri ke Tuhan. Tahun 1517 Martin Luther memprotes langkah-langkah gereja. Kaum protestan ingin terbebas dari gereja dan menemukan cara mereka sendiri.
Protestan tumbuh subur menjadi berbagai sekte, salah satunya adalah Protestan Radikal; Kaum Puritan.
Kaum Puritan
Kaum Puritan ini memegang teguh kebenaran fundamental Bible tapi dengan ekspetasi kesegeraan Mesiah. Banyak yang meyakinin jika Yesus akan datang ke 2 kalinya jika semua orang Yahudi kembali ke tanah airnya.
Ribuan orang Puritan dari Gereja Charles I mencari koloni-koloni baru di Amerika. Mereka memandang diri mereka orang-orang terpilih Tuhan untuk membangun sebuah Zion di hutan belantara Kanaan Amerika. George Sandy, putra kardinal York memimpin penyerbuan terhadap penduduk asli Amerika. Henry Timberlake datang pada saat yang sama. Ziarah mereka ke Tanah yang di Janjikan yang baru Amerika sebagai Yerusalem baru. Namun paham ini akhirnya dilarang. Tetapi pesan mereka menancap dalam yang akan memunculkan sekte serupa di kemudian hari.
Nama Yerusalem kota Kristus benar-benar lebih Sakral di saat ini. Kata Yerusalem selalu ada di Kotbah-kotbah, banyak bangsawan, dan buku-buku best seller tentang kota ini, semua membuat setiap orang Kristen sangat ingin datang ke sini. Antara tahun 1.800 sampai 1.875 ada 5.000an buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris tentang Yerusalem.
Ortodok Rusia
Tahun 1770 Ratu Rusia, Catherine mengalahkan Angkatan laut Ottoman. Ottoman yang kalah segala front mengajukan perjanjian damai tahun 1774 dimana Ottoman mengakui perlindungan Rusia bagi ortodok di Palestina.
Di Rusia sendiri sangat banyak orang Yahudi. Saat Ratu Catherine memecah Polandia membuah jutaan Yahudi masuk ke Imperium Rusia.
Napoleon Bonaparte
Tahun 1798, Napoleon (Perancis) bersama 335 kapal dan 350.000 datang untuk menaklukkan Mesir. Saat ini Perancis sedang berperang dengan Inggris. Napoleon berhasil mendapatkan Mesir. Setelah itu Perancis menyerang Jaffa dan Acre mengalahkan pasukan Ottoman. Ketika sampai di Ramlah, 25 mil dari Palestina, Bonaparte mengeluarkan "Proklamasi licik untuk Yahudi"
"Markas Besar Jendral Yerusalem, 20 April 1799
Bonaparte, Panglima tertinggi Angkatan perang Republik Perancis di Afrika dan Asia, kepada pewaris sah Palestina, bangsa unik Yahudi yang telah kehilangan tanah nenek moyang selama ribuan tahun akibat nafsu penaklukkan dan tirani. Maka bangkitlah dengan kegembiraan, wahai orang terusir dan ambillah untukmu warisan Israel......kalian bisa tetap di sana sebagai penguasa".
Namun kabar buruk Napoleon, armada Ottoman sekarang dibantu Angkatan Laut Inggris dan berhasil menghalau Napoleon. 21 Mei 1799 Napoleon mundur ke Mesir. Ia sendiri berlayar pulang ke Eropa meninggalkan Jendral dan pasukannya yang banyak terluka.
Inggris
Warga Kristen Palestina terancam bahaya pembalasan-pembalasan Muslim (karena Perancis). Tapi atas ijin Sultan, setiap orang Kristen di Palestina berada dibawah perlindungan Inggris.
Moses Montefiore dan Disraeli
Moses Montefiore Yahudi bangsawan kelahiran Itali yang menjadi Inggris, pemodal Internasional, saudara ipar Nathaniel Rothschild bertekad membantu saudara-saudara Yahudinya yang teraniaya Di Yerusalem. Dia banyak membeli tanah untuk memukimkan orang Yahudi. Dia mengabdikan hidup untuk memperjuangkan hak-hak politik Yahudi di Inggris. Yahudi tidak bisa duduk di parlemen hingga tahun 1858 yang membolehkan Lionel de Rothschild mendapatkan kursi pertama. Dan Disraeli seorang novelis Yahudi yang akhirnya menjadi politikus yang membayangkan untuk mengembalikan Yahudi ke tanahnya, yang bisa dibeli dari Ottoman, adalah adil dan pantas.
Imperium Albania: Mehmet Ali
Semula Sultan Ottoman, Mahmoud II menggunakan kekuatan Albania ini untuk merebut Mekkah dan berhasil memukul mundur Abdullah al Saud. Kekuatan baru ini membuat Eropa cemas. Tahun 1827, Inggris, Perancis, dan Rusia berusaha menghancurkan kekuatan baru ini.
Tahun 1831, Pasukan Mehmet Ali berhasil merebut Mesir, Arabia, dan Palestina. Sultan Ottoman terpaksa mengakuinya. Di Palestina, Imperium Albania dipimpin oleh Ibrahim. Dia menjanjikan kesetaraan terhadap orang Yahudi dan Kristen. Untuk pertama kalinya mereka boleh menunggang kuda di jalan dan tidak harus lagi membayar Jizyah, pajak non muslim.
Tahun 1839, Ibrahim berupaya merebut Istambul dengan mengalahkan Ottoman. Perancis mendukung orang-orang Albania ini. Baik Ottoman maupun musuhnya Albania membutuhkan dukungan Eropa. Ibrahim membolehkan Kristen Fransiska, dan Yahudi spanyol memperbaiki tempat-tempat ibadah mereka dan mengundang negara-negara Eropa mendirikan konsulat-konsulat di Palestina dan untuk pertama kalinya setelah perang salib boleh membunyikan lonceng gereja. Sementara Sultan Ottoman mengeluarkan piagam menjanjikan kesetaraan bagi kaum minoritas.
Tahun 1839, William Tunner Young menjadi wakil konsul Inggris di Palestina.
Evangelis; Kaum Puritan yang Baru
Perancis sangat melindungi Katolik (Fransiska) di Palestina, Rusia yang anti semit melindungi Ortodoks. (Tidak ada yang menyamai kemelaratan dan penderitaan Yahudi di Yerusalem, tulis Karl Marx di New York Daily Tribune April 1854). Menteri luar negeri Inggris saat itu Palmerston melihat bahwa kekuatan Inggris bisa dimajukan dengan melindungi Yahudi. Namun misi lainnya mengkristenkan Yahudi sebagai hasil semangat putra menantunya, Shaftesbury.
Masyarakat London untuk promosi Kristen dikalangan Yahudi yang dikenal sebagai
Jew Society yang merebak berkat usaha Shaftesbury. Semua orang menjadi tergila-gila pada agama. Kaum Evangelis ini mendambakan kedatangan Yesus ke dua dengan mengkristenkan dan mengembalikan Yahudi ke tanahnya.
Menteri luar negeri merekomendasikan dengan kuat kaum Yahudi Eropa untuk kembali ke Palestina dan memerintahkan konsul untuk memberikan perlindungan kepada Yahudi. September 1839 sang konsul mendirikan cabang
Jews Society di Palestina. Jews society ini menyediakan dokter gratis dan mengajari skil bekerja kepada Yahudi.
Jews society ini disatu sisi melindungi, namun disis lain mendapatkan perlawanan dari Yahudi itu sendiri. Moses Montefiore yang dengan dukungan Rotcschild melawan jews society ini dengan membangun Rumah sakit dan pabtik roti di pinggiran perkampungan Yahudi.
Mehmet Ahli dan Ibrahim (Albania) sangat berhasrat mendapatkan Istambul. Namun akhirnya mereka merasakan keperkasaan Inggris (sekutu Ottoman). 20 Oktober 1840, akhirnya tentara-tentara Ottoman bisa bergerak masuk kembali ke Palestina berkat Inggris mengalahkan Albania. Saat ini ada 13.000 orang tinggal di sana 5.000 nya adalah Yahudi.
Warder Cresson; Konsul Amerika
Oktober 1844, Warder Cresson konsul Amerika tiba di Yerusalem. Dan konsul ini juga memiliki keyakinan akan Kedatangan Kedua yang ia tulis dalam manifesto pertamanya
Jerusalem, the Center of Joy of the Whole World. Presiden Amerika segera diberitahu jika konsul ini mania religius dan pada akhirnya ia dipecat.
(Para Misionaris Amerika Pertama percaya bahwa Pribumi Amerika adalah suku-suku Israel yang hilang. Dan setiap orang kristen harus membantu pemulangan dan pemulihan orang Yahudi. "Aku berharap orang Yahudi kembali ke negara merdeka Yudea (Palestina), kata Presiden Amerika kedua John Adams.)
Perang Dengan Rusia dan Pengusiran Yahudi
Beberapa kali Rusia menekan Ottoman, hingga akhirnya Rusia siap menghancurkan Ottoman, Perdana Menteri Inggris Benjamin Disraeli turun tangan. Inggris baru saja membeli terusan Suez dengan meminjam 4 juta poundsterling dari Lionel de Rothschild. Kini tahun 1878 membimbing kabinet Eropa untuk menghadang Rusia. Namun Ottoman harus menyerahkan teritori Kristen Eropa dan menegaskan hak Yahudi dan minoritas lainnya. Tahun 1882 Inggris berhasil menguasai Mesir.
Tahun 1881 Kaisar Rusia Alexander II terbunuh oleh bom kaum radikal. Rumor bahwa orang Yahudi terlibat, dan memang ada seorang wanita dalam lingkaran teroris itu, namun tak satupun dari pembunuh itu adalah Yahudi. Penggantinya Alexander III mengeluarkan Undang-undang antisemit sebagai kebijakan negara. Tahun 1891, gubernur Moskow Sergei mengusir 20.000 orang Yahudi. Dari tahun 1880 sampai 1914, 2 juta Yahudi meninggalkan Rusia. Ini eksodus besar-besaran. Namun 85 persen dari mereka tidak menuju di Palestina, tapi ke Tanah Amerika.
Namun imigrasi Yahudi Rusia tetap merubah kota Palestina. Tahun 1890 di Palestina orang Yahudi menjadi berjumlah 25.000 dari 40.000 warga. Tahun 1882 Sultan melarang imigrasi Yahudi dan pada 1889 mendekritkan bahwa Yahudi tidak boleh tinggal lebih dari 3 bulan. Keluarga-keluarga Arab Palestina mengajukan petisi menentang imigrasi Yahudi, tapi semua sia-sia, Yahudi tetap berdatangan.
Keluarga Rothschild serentak mendonasikan uang dalam jumlah besar untuk para imigran Rusia membangun desa pertanian, namu Syekh dari keluarga Husseini menggagalkannya.
(Pernah membaca kalimat seperti ini ; " Untuk melemahkan atau menjajah sebuah negara bisa dengan cara kaburkan sejarahnya, hancurkan bukti-bukti sejarahnya agar tidak bisa diteliti kembali".
Kalimat diatas terdapat dalam buku yang berjudul THE PROTOCOLS OF THE ELDERS OF ZION. Buku ini diterbitkan pertama kali di Rusia tahun 1903 yang diklaim sebagai hasil kongres usaha Yahudi untuk menguasai dunia. Masalahnya buku ini ternyata adaptasi dan terjemahan dari Pamflet-pamflet negara Prancis tahun 1844 yang mensatir/mendiskreditkan Kaisar Napoleon III yang ditulis oleh Maurice Joly serta dari sebuah novel antisemit Jerman oleh Hermann Goedsche.
Rumor buku ini dibuat atas perintah petinggi polisi rahasia Tsar, directur Okhrana, Rachkovsky. Buku propaganda ini sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia.)
KESEGERAHAN ZIONISME
Herzl
Pengusiran oleh Rusia mengguncang Dunia. 1897 seorang pengacara dan kritikus sastra, Theodor Herzl meliput kasus di Perancis dimana seorang pewira Yahudi dituduh mata-mata Jerman. Gerombolan masa di Paris meneriakkan "Matilah Yahudi". Ini memperkuat kesimpulannya bahwa Orang Yahudi tidak akan pernah aman tanpa mempunyai tanah air sendiri. Ini visi Herlz
Agustus 1897, Herlz memimpin Konggres Zionis pertama di Basle. Dia percaya zionisme tidak dibangun dari bawah tapi dianugerahkan oleh para Kaisar. Herlz berpaling ke Kaisar Jerman yang sedang mempromosikan Jerman barunya dan menghadang pengaruh Inggris.
Kaisar Jerman Whilhelm II saat mendengar Zionisme Herlz langsung setuju. Kaisar Protestan ini antisemit. Ia juga berharap Yahudi Jerman semuanya meninggalkan Jerman. Bagi kaisar, Yahudi hanya parasit imperiumnya. Saat Kaisar tiba di Istambul untuk membicarakan Zionis ini kepada Sultan, Sultan menolak dengan tegas.
Segala usaha gagal, Herlz mulai berpikir untuk mencari wilayah baru di luar tanah suci. (Serikitnya ada 34 rencana lokasi yang berbeda seperti di Uganda, Alaska, Angola, Irak, dan Amerika Latin)
David Grun / David Ben Gurion.
Program antisemit Rusia mendorong Grun ke Palestina. Di sana dia memakai nama samaran Ben Gurion (kelak dia akan menjadi Perdana Menteri Israel Pertama) bekerja sebagai penulis suratkabar Zionis. Gurion percaya sebuah negara Yahudi akan diciptakan tanpa kekerasan dan tanpa pengusiran orang Arab, tapi berdampingan dengan mereka.
Perang Dunia
Pewira muda Turki Ottoman, Ismail Enver Pasha menembak menteri perang dan merebut kekuasaan menteri. 28 Juni 1914 teroris Serbia membunuh putra mahkota Austria Pangeran Franz Ferdinand, kekuatan-kekuatan besar segera naik panggung dalam Perang Dunia I.
Enver Pasha ingin berperang dan mendambakan aliansi dengan Jerman untuk memberikan dukungan militer dan finansial. Kaisar Jerman Wilhelm yang pernah berkunjung setuju dengan aliansi ini. Enver membombardir pelabuhan Rusia dari kapal-kapal yang dipasok dari Jerman. 11 November Sultan Mehmet V Rasyid mendeklarasikan perang terhadap Inggris, Perancis, dan Rusia.
Sementara kolega Enver di Palestina, Ahmet Jemal Pasyah mewaspadai kaum nasionalis Arab yang mulai mendirikan organisasi rahasia untuk merencanakan kemerdekaan. 30 Maret 1915, Jemal menggantung 2 tentara Arab yang diduga mata-mata Inggris. Agustus 1915 setelah mengungkapkan bukti plot nadionalis Arab, Jemal menggantung tanpa ampun 15 orang Arab terkemuka. Jemal juga membenci nasionalis Yahudi atau apapun yang mengancam dominasi Turki.
Pemberontakan Arab
Husein, Syarif dari para Syarif dan Amir Mekah, pembesar tertinggi di Arabia, keluarganya secara tradisional adalah amir Mekah. Tapi Sultan Ottoman lebih menunjuk anggota-anggota lain dari keluarganya.
Syarif Husseini setuju bersekutu dengan Inggris dengan menuntut imbalan seluruh Arabia, Syria, Irak, dan Palestina. Namun kenyataannya Husseini hanya mengomandani beberapa ribu petempur, berbeda jauh dengan rivalnya Saudi. Namun Inggris memang membutuhkannya.
24 Oktober 1915, wakil Inggris di Medis, McMahon menjawab Hussein dengan ketidakjelasan yang disengaja. Jawaban itu dirancang untuk dibaca secara berbeda oleh kedua belah pihak. McMahon setuju imperium Hussein, namun tidak menyebutkan nama Palestina ataupun Yerusalem. Disisi lain Inggris juga pernah menyetujui pemberian Yerusalem kepada Perancis.
Pemberontakan Syarifan ini tidak memuaskan. Pada Oktober, Ronald Storrs dan bawahannya Lawrence Arabia datang. (Lawrence memilih Faisal salah satu Putra Husseini sebagai mitra).
Balfour dan Weizmann
Arthur Balfour, menteri luar negeri Inggris sedang menegosiasi dengan Ilmuan kimia Yahudi kelahiran Rusia, Dr Chaim Weizmann (dia nanti menjadi Presiden Israel I). Weizmann menemukan formula baru pembuatan bahan peledak tidak berasap (Kontribusi Weizmann dalam perang membuatnya bisa beraspirasi dalam pemerintahan Inggris jika hasrat Yahudi untuk kembali ke tanah air kuno mereka adalah aspirasi natural yang tidak boleh dihalangi). Kabinet Inggris semakin yakin jika Inggris membutuhkan "persahabatan" dengan Yahudi dunia. "Yahudi mungkin bisa lebih membantu kita ketimbang Arab", kata Menteri Edwin Montagu.
Pada musim semi 1917, Amerika memasuki perang. Balfour mengatakan kepada Amerika jika pemulangan Yahudi menjadi kebijakan Inggris dan Amerika jelas mendukung ini.
9 November, Balfour mengeluarkan deklarasinya, dialamatkan kepada Walter, Lord Rothschild, yang berbunyi: "Yang Mulia Pemerintah memiliki pandangan mendukung pendirian di Palestina satu tanah air nasional bagi masyarakat Yahudi...telah dimengerti dengan jelas bahwa tidak ada yang akan dilakukan yang mengkhawatirkan perang saudara dan mengingksri hak religius komunitas non Yahudi yang ada".
Deklarasi ini membuat Arab menuduh Inggris melakukan pengkhianatan licik, secara bersamaan menjanjikan Palestina kepada Syarif Husseini, Perancis, dan Zionisme. Di Palestina ancaman-ancaman antisemit menjadi semakin gila.
4 Desember pesawat-pesawat Inggris mengebom markas besar Ottoman di perkampungan Rusia. Husseini al Husseini (bukan Husseini sang Syarif) walikota Palestina saat itu menggunakan spray putih sebagai bendera menyerah. Palestina terebut oleh Inggris.
Masa Transisi
Masyarakat Arab dan Yahudi Palestina mulai mendebatkan masa depan. Keluarga Nashashibi mendirikan Masyarakat Sastra dan menuntut persatuan dengan Syria yang diperintah Pangeran Faisal, sahabat Lawrence Arabia. Keluarga Husseini mendirikan Klub Arab. Kedua keluarga sama-sama menolak deklarasi Balfour.
Pada Konggres I Asosiasi Muslim-Kristen yang diadakan di Palestina, Weizmann berusaha meyakinkan Mufti agung bahwa Yahudi tidak akan mengancam kepentingan Arab. Weizmann juga menemui pangeran Faizal untuk menjelaskan bahwa Yahudi akan mengembangkan sebuah negara dibawah proteksi Inggris. Pada puncak pertemuan Faisal menerima kemungkinan Palestina bisa menyerap 4-5 juta Yahudi tanpa melanggar hak pertanian Arab.
Inggris kontra Perancis
Januari 1919, Woodrow Wilson (Presiden Amerika) berusaha menyelesaikan perdamaian klaim Inggris dan Perancis atas Palestina. Wilso mengirim satu komisi untuk menyerap aspirasi Arab dan melaporkan jika sebagian besar Arab ingin hidup dalam kerajaan Syria. (Masih 2 tahun lagi Liga Bangsa-Bangsa didirikan dan menetapkan Inggris mendapatkan Palestina dan Perancis mendapatkan Syria).
Kerusuhan Nabi Musa dan Pergolakan Buraq
8 Maret 1920 Faisal diproklamasikan sebagai raja Syria da menunjuk Said al Husseini dari Palestina sebagai menteri luar negerinya. 20 April 1920, 60.000 orang Arab berkumpul untuk perayaan hari raya Nabi Musa yang dipimpin oleh keluarga Husseini. Adik mufti, Amin al Husseini menghasut masa. Kekisruhan menjadi semakin gila, 5 Yahudi dan 4 Arab tewas, 216 Yahudi dan 23 Arab terluka. Kerusuhan ini terkenal sebagai kerusuhan Nabi Musa. Wali kota dipecat, sang provokator Amin al Husseini dihukum 10 tahun penjara tapi ia berhasil lolos dari Palestina.
Kalangan Zionis kini mulai membentuk satu milisi
Haganah. Setiap tindak kekerasan memperkuat kalangan ekstrim di kedua belah pihak. Saat Curzon menjadi menteri luar negeri Inggris, kebijakan zionisme mulai berubah. Curzon menentang dukungan bagi zionisme. Orang-orang Yahudi merasa dikhianati karnanya.
Inggris menunjuk Ragheb Nashashibi sebagai walikota baru dan mempromosikan Amin al Husseini (sang provokator) sebagai Presiden Dewan Muslim Tertinggi. Mula-mula Husseini memerankan peran sebagaj sekutu pasif Inggris, hingga akhirnya menjadi anti Inggris dan antisemit yang radikal. (Sejak deklarasi, sekitar 90.000 Yahudi tiba di Palestina).
Tahun 1928 pada hari
Kol Nidre pembantu gereja Yahudi menempatkan satu tabir kecil untuk membagi pria dan wanita beribadah di tembok barat. Sang Mufti Husseini memprotes jika Yahudi mengubah status quo. Muslim percaya jika tembok adalah tempat Nabi Muhammad mengikat kuda Buraq saat perjalanan malam, jadi ini adalah properti Muslim.
Keesokan harinya Edward KithRoach pejabat Inggris memerintahkan polisi untuk menertibkan tembok pada hari upacara Yahudi. Polisi memukuli Yahudi-yahudi yang sedang berdoa. Kemudian Yahudi menggelar demonstrasi "tembok milik kita". Keesokan harinya orang Arab membalas menyerang Yahudi, dan tak lama kemudian dibalas lagi oleh Yahudi. Tanggal 17 seorang anak Yahudi menendang bola ke kebun Arab dan saat mengambilnya dia dibunuh. Hari pemakamannya para Yahudi berusaha menyerang perkampungan Muslim. Tanggal 23 Agustus giliran Arab menyerang perkampungan Yahudi. Secara keseluruhan 131 Yahudi dan 116 orang Arab tewas. Semua ini diperparah karena adanya pemotongan anggaran Inggris untuk Palestina, hanya ada 292 polisi Inggris di Palestina. Kerusuhan ini terkenal sebagai
Thawrat al Buraq (Pergolakan Buraq).
Kebijakan Inggris berantakan. Pergolakan Buraq ini membakar ekstrimisme kedua belah pihak. Pihak Zionis tidak bisa lagi bergantung kepada Inggris, banyak yang berpaling ke Nasionalis Jabotinsky yang garis keras. Sedangkan walikota Nashashibi mengemukakan konsiliasi akan lebih baik bagi Arab dan Yahudi.
Namun tidak begitu bagi sang oposisi Mufti Husseini. Pada 30 Januari 1933 Hitler ditunjuk menjadi Kanselir Jerman. 31 Maret, hanya 2 bulan kemudian sang Mufti mengunjungi konsul Jerman di Palestina dan mendeklarasikan bahwa Muslim Palestina menyambut rezim baru. (Saat perang dunia 2, sang Mufti diterima Hitler. Pertemuan terkenal ini membuat Mufti dituduh terlibat pembuatan skenario antisemit Jerman). Pihak ekstrimis Muslim yakin hanya perjuangan bersenjata yang dapat menghentikan zionisme.
Pemberontakan Terhadap Inggris
1936, Mufti Husseini menggalang relawan untuk memerangi Inggris. Mufti menuntut kemerdekaan, pembatalan deklarasi Balfour, dan penyingkiran orang Yahudi. Tahun 1937 Inggris mengusulkan solusi 2 negara, Arab 70 persen dan Yahudi 20 persen, Palestina menjadi entitas khusus dibawah Inggris. Kalangan Zionis menerima meski ukuran kecil. Namun Mufti menolaknya. Pada 26 September 1937, komisaris distrik Inggris, Lewis Andrews terbunuh. Sang Mufti segera kabur meninggalkan Palestina.
Inggris kini melepas sarung tangan untuk menumpas Arab dengan segala cara. Namun pasukan Hitler yang berkembang di Eropa membuat Inggris tidak bisa mengirimkan pasukan yang cukup untuk Palestina. Jadi Inggris merekrut pasukan pendukung Yahudi dari Haganah. Selama Perang Dunia II, Inggris melatih 25.000 tentara pendukung Yahudi.
Di London, Inggris mengundang Negara-negara Arab dan Zionis ke konferensi London. Arab semula menunjuk Mufti sebagai ketua delegasi, tapi Inggris menolaknya dan diganti sang sepupu Jamal al Husseini. Inggris berharap bisa membujuk zionis menghentikan migrasi, namun gagal karena bersamaan dengan faktor Hitler sedang menginvasi Czechoslovakia. Segala perundingan ini gagal.
Sementara di Palestina Yahudi membuat rusuh dengan mengebom kafe dan pasar di luar gerbang Jaffa membunuh 9 orang Arab.
Jerman Hitler
1942, pasukan Hitler mendesak masuk ke Kaukasus dan maju ke Mesir. Wajah Yahudi Palestina mulai murung dan ketakutan Jerman sedang mendekat. Wasif Jawhariyeh (salah satu sumber penulisan, buku hariannya sangat bernilai) mengatakan jika Yahudi mulai menangis dan berusaha kabur. Dokternya Wasif juga seorang Yahudi, dia menawarkan menyembunyikan keluarga dokter jika Nazi masuk ke Palestina. November, berita mengerikan sampai ke telinga Palestina "Pembantaian Masal Yahudi Polandia", Tulis
Palestine Post. Beruntung Inggris berhasil memukul mundur pasukan Jerman.
Solusi Hitler, pemberontakan Arab, dan penghentian migrasi oleh Inggris meyakinkan banyak kalangan Zionis bahwa kekerasan adalah satu-satunya cara memaksa Inggris memberikan tanah air Yahudi yang dijanjikan. Pemberontakan Yahudi pada Inggrispun dimulai.
Pemberontakan Yahudi
Irgun, pasukan extrimis Yahudi yang dipimpin oleh Begin menyerang pos-pos polisi Inggris di Palestina dan membunuh seorang pewira. Inggris memasang hadiah £10.000 bagi siapapun yang bisa menangkap Begin, hidup atau mati. (Yahudi moderat mengutuk aksi ini termasuk Ben Gurion). Inggris telah menumpas pemberontakan Arab, kini akan menumpas pemberontakan Yahudi.
29 Juni Jendral Evelyn Barker melancarkan operasi Aghata, sebuah serangan terhadap organisasi-organisasi Zionis. 3.000 Yahudi ditangkap. Operasi ini bagi Yahudi dikenal sebagai operasi
Black Sabbath. Jendral Barker menjadi simbol kebencian penindasan Inggris pada Yahudi.
Yahudi melalui pasukannya Irgun dibantu faksinya Lehi merencanakan pembalasan black sabbath ini agar bergema diseluruh dunia. Mereka mengebom hotel King David (Irgun sudah menelepon Palestine Post dan Konsulat Perancis untuk mengosongkan hotel, tapi diabaikan). Tiba-tiba seluruh kota terguncang. 90 orang tewas termasuk orang Inggris, Yahudi, dan Arab. Ben Gurion mengecam pemboman ini. Oktober Irgun kembali meledakkan Kedutaan Besar Inggris di Roma.
Pengeboman ini meningkatkan serangan balasan Inggris sekaligus membantu mempercepat penarikan Inggris dari mandat. Tim khusus yang dipimpin oleh Mayor Roy Farran turun menginvestigasi pemboman hotel King David. Tanggal 6 Mei 1947, timnya mendapatkan seorang anak sekolah tidak bersenjata bernama Alexander Rubowitz sedang memasang poster-poster Lehi. Mayor Farran menculiknya dan tidak pernah ditemukan lagi. Dunia gempar bergema protes penghilangan anak ini. 1 Oktober 1947, Farran diadili secara militer namun dibebaska karena tidak cukup bukti. Tahun 1948, sebuah parcel ditujukan kepada "R Farran" dibuka oleh saudaranya dan meledak. Sang saudara tewas.
14 Februari 1947, Attele yang tidak berdaya menghadapi kekacauan ini setuju dalam kabinet untuk keluar dari Palestina. Pada 2 Aptil, ia meminta PBB yang batu terbentuk untuk menviltakan Komite Khusus untuk Palestina (UNSCOP) untuk memutuskan masa depan Palestina.
4 bulan kemudian UNSCOP mengajukan partisi Palestina menjadi 2 negara dengan Yerusalem dibawah seorang gubenur PBB. Ben Gurion menyetujuinya, tapi komite tinggi Arab yang didukung Irak, Saudi Arabia, dan Syria menolak dan menuntut sebuah Palestina merdeka yang bersatu. Secara keseluruhan 33 Negara menyetujui "Resolusi 181 PBB" untuk pemecahan wilayah 13 negara menentang, dan 10 negara termasuk Inggris Abstain.
Solusi pertama dari PBB ini memiliki pisau yang mengarah kearah sendiri. Pihak ekstrimis Yahudi memakainya untuk melegalkan aksi pembersihan / pengusiran Orang Arab dari teritori yang dipatok PBB. Peperangan malah bertambah sengit. Sampai akhirnya Inggris keluar dari Palestina, tentara Inggris masih bersekuti dengan pihak Arab....
Saya rasa ini saatnya untuk berhenti. Kalian pasti sudah mendapatkan gambaran mengapa tanah ini begitu berdarah-darah. Tanah ini, simbol keberpihakan Tuhan, memperolehnya bagaikan mendapatkan kehormatan tiada tara, mustahil untuk dimiliki dengan menihilkan pihak lain. Biarpun berhasil, di masa depan akan datang lagi pihak lain yang akan menihilkanmu. Tanah ini memang sudah tepat dimiliki bersama. Israel sudah merdeka, sekarang saatnya Palestina harus Merdeka.
Richard kepada Saladin;
"Tanah ini hancur ditangan kedua pihak. Yang perlu kita rundingkan hanyalah Yerusalem, Salib Asli, dan tanah-tanah ini. Yerusalem adalah pusat ibadah kami yang tidak akan pernah kami lepas".
Saladin kepada Richard;"
Yerusalem adalah milik kami sebagaimana milik anda juga. Sungguh ia lebih besar bagi kami ketimbang bagi anda, karena disanalah Nabi Kami datang dalam Perjalanan Malam nya dan tempat berkumpulnya para Malaikat".
>>>
Kembali ke Part 1<<<< Harus dibaca biar nyambung
Join fb:
Pengetahuan, artifak, dan misteri dunia
Sumber:
http://www.history.com/topics/crusades
http://www.umich.edu/~eng415/timeline/summaries/First_Crusade.htm
https://books.google.com.au/books?id=JU0eSxDCOmIC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
https://www.google.com/url?q=http://i-epistemology.net/v1/attachments/498_Chapter%25208%2520The%2520Crusader%2520in%2520the%2520Memoirs%2520of%2520Usamah%2520Ibn%2520Munqidh.pdf&sa=U&ved=0ahUKEwik9d-H2JbPAhXKOY8KHXm2DF0QFgguMAU&sig2=gNLfZSYkpLs8hp4nVJrNOQ&usg=AFQjCNF15nlYUKnsBEiTPL7L3CXtA8rNmg
http://www.bu.edu/mzank/Jerusalem/tx/FulcherofChartres.htm
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/biography/JosephNasi.html
https://en.m.wikipedia.org/wiki/History_of_the_Jews_in_Turkey
http://kehillatisrael.net/docs/learning/sephardim.html
http://www.history.com/topics/puritanism
http://www.mideastweb.org/napoleon1799.htm
http://newhistories.group.shef.ac.uk/wordpress/wordpress/muhammad-ali-pasha-the-father-of-modern-egypt/
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Palestine_Jewish_Colonization_Association
http://grossmanproject.net/The%20Exodus.htm
http://www.globalresearch.ca/a-short-history-of-the-israeli-palestinian-conflict-past-is-prologue/12223?print=1
http://erenow.com/common/jerusalem-the-biography/62.html
http://www.history.com/this-day-in-history/the-balfour-declaration
http://palnarrative.com/en/the-british-occupation-of-palestine/ثورة-موسم-النبي-موسى/
http://www.academia.edu/3688200/The_Western_Wall_Riots_of_1929_Religious_Boundaries_and_Communal_Violence
http://www.historylearningsite.co.uk/modern-world-history-1918-to-1980/the-middle-east-1917-to-1973/the-bombing-of-the-king-david-hotel/
https://www.google.com/urlq=https://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_Pembagian_Palestina&sa=U&ved=0ahUKEwj-qI6-45bPAhVFsI8KHaihB90QFggbMAA&sig2=Afqqd8KTtIhVaJXOk2IGyA&usg=AFQjCNEL2XSlpDGI3vwEV7fqqI-QOtmAZg
http://oodegr.co/english/istorika/israil/protocols_zion.htm
http://www.history.ac.uk/reviews/review/856
http://www.palestine-studies.org/jq/fulltext/78121
Dan sumber sebelumnya